Arsip:

Agenda

Mengelola iklim ruang museum

Museum mengelola berbagai artefak yang merupakan aset berharga yang harus dijaga. Akan tetapi, besar kemungkinan objek-objek penting tersebut rentan terhadap kondisi iklim ruangan tempat museum menyimpan benda-benda tersebut.

Pameran Sangkulirang di Kutai Timur, Kaltim

Menuju World Heritage Sangkulirang-Mangkalihat adalah satu kawasan karst di Kalimantan Timur. Di tempat tersebut terdapat gua-gua yang mengandung temuan arkeologis. Yang membuat gua-gua tersebut istimewa adalah adanya lukisan dinding gua yang merupakan temuan pertama dari […].

Pameran Fire inside You

Program Studi Pascasarjana Jurusan Arkeologi angkatan tahun 2012 mengadakan pameran Fire Inside You. Pameran yang dimotori oleh para mahasiswa minat Museologi ini diselenggarakan pada tanggal 9-13 September 2013, di selasar Gedung RM Margono, selingkung FIB […].

Selamat Datang Mahasiswa Baru

Untuk tahun akademik 2013/2014 ini, Jurusan Arkeologi menerima 46 orang mahasiswa baru untuk program studi S-1. Mereka telah mengikuti masa orientasi di Fakultas Ilmu Budaya UGM selama beberapa hari.

Ekskavasi Candi Plaosan Kidul

Sebagai bagian dari kuliah Metode Ekskavasi, mahasiswa Arkeologi FIB UGM angkatan 2011 mendapat kesempatan untuk melakukan praktik ekskavasi di kompleks Candi Plaosan Kidul. Kegiatan kurikuler ini diselenggarakan 26 Mei-1 Juni 2013, diikuti oleh empat puluh […].

Kuliah Lapangan Terpadu Trowulan 2013

Jurusan Arkeologi FIB UGM menyelenggarakan kuliah lapangan terpadu di kawasan arkeologis Trowulan, Jawa Timur. Kuliah yang diselenggarakan pada tanggal 20-21 Mei 2013 ini diikuti oleh 100 orang mahasiswa dan 4 orang dosen pembimbing.

Ekskavasi Candi Tinjon

Tanggal 13 – 23 Mei 2013, BPCB DIY akan menyelenggarakan ekskavasi Candi Tinjon, Prambanan, bekerjasama dengan Jurusan Arkeologi UGM..

Ekskavasi Jagang Kraton Yogyakarta

Pada masa lalu, untuk pertahanan kawasan kraton Yogyakarta dibangunlah benteng keliling berbentuk persegi dengan masing-masing sisi berukuran sekitar satu kilometer. Untuk memperkuatnya, sebagaimana lazimnya benteng, dibangun juga parit keliling di luar tembok benteng yang disebut […].