Suwe Ora (n-)Jamu

Para peserta kuliah Kuratorial Museum, pada Program Magister Arkeologi, menyelenggarakan pameran dengan tema “Suwe Ora (N)jamu, Suwe Ora Ketemu”.  Pengajar pada mata kuliah tersebut, Dr. Djoko Dwiyanto, menyatakan bahwa pameran tersebut adalah sebuah pertanggungjawaban akademik dari mata kuliah Kuratorial Museum, yang kali ini diikuti oleh tujuh orang mahasiswa.

Sementara itu, Dekan FIB UGM, Dr. Wening Udasmoro, dalam sambutannya pada saat pembukaan pameran menyatakna bahwa ada memori yang menipis bahkan hilang dari masyarakat tentang jamu. Dahulu setiap sore orang menunggu penjual jamu lewat, dan sekarang orang tua tidak lagi mengajarkan para anaknya untuk minum jamu. Upaya mengangkat lagi jamu melalui pameran perlu diapresiasi karena jamu masih dibutuhkan karena tidak semua orang dapat mengakses pengobatan modern.

Kegiatan tersebut diselenggarakan di Museum UGM, Jl. Bungur, Bulaksumur, Yogyakarta, dari tanggal 14 hingga 27 Mei 2018. Pameran dibuka mulai dari jam 09.00 hingga 15.30, terbuka untuk umum dan gratis.  [z]

Jagad Arkeologi

Lomba Esai Pelajar tingkat Nasional

Salam Pewaris Budaya Bangsa! Sudah tahukah kalian tentang[...]

Hebatnya Yogya

Menutup tahun 2014, Himpunan Mahasiswa Arkeologi menyelenggarakan[...]

Publikasi

Urban Heritage