• Bahasa Indonesia
    • English
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Departemen Arkeologi
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Visi & Misi
    • Sejarah
    • Staf Pengajar
    • Struktur Organisasi
    • Fasilitas
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Kurikulum Program Studi S-1 Arkeologi
      • Visi & Misi S1
    • Program Master
      • Visi & Misi S2
      • Kurikulum
      • Staf Pengajar S2
    • Panduan Akademik
      • Skripsi
      • Tugas Akhir
      • KKN-PPM
      • Yudisium dan Wisuda
      • Double Degree
  • Mitra
    • Mitra Universitas
    • Mitra Nasional
  • Publikasi
    • Publikasi Dosen
    • Skripsi dan Tesis
    • Majalah Artefak
    • Janus
    • Publikasi Mahasiswa
  • Aktivitas
    • Pengabdian Masyarakat
    • Penelitian Dosen
    • HIMA UGM
    • Berita
  • Admisi
    • Beasiswa
    • Faculty Course
  • Kemitraan
  • Home
  • Berita

Workshop Bouncing Forward, Looking Back

  • Berita
  • 3 Juni 2024, 14.01
  • Oleh : sekti

Berbagai objek dari masa kolonial sering merupakan kenangan budaya yang terkait dengan kekerasan. Namun, objek-objek ini juga menyediakan lahan subur bagi narasi baru, kegiatan budaya, usaha ekonomi, dan kampanye politik.

Bekerja sama dalam konteks proyek Pressing Matter yang dilakukan antara para ahli dari Indonesia dan Belanda, Departemen Arkeologi FIB UGM, NIOD Institute the Netherlands, dan Institute Bantenologi Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin menyelenggarakan Workshop bertema Bouncing Forward, Looking Back: Cultural objects, Archaeological sites and Responses to Colonial Violence.

Kegiatan ini dibuka tanggal 27 Mei 2024 di UIN Sunan Maulana Hasanuddin, Serang. Wakil Rektor UIN SMH membuka langsung kegiatan ini di kompleks Fakultas Ushuluddin dan Adab.

Dalam workshop ini sekitar 25 orang ahli dari Indonesia dan Belanda mendiskusikan situs-situs arkeologi, warisan budaya, benda-benda, dan praktik-praktik yang berkaitan dengan kekerasan kolonial, melalui serangkaian kegiatan kunjungan lapangan, seminar, dan wawancara. Kegiatan dilakukan baik di Jakarta, Serang, maupun Yogyakarta.

Dalam kegiatan ini didiskusikan keterlibatan komunitas dan institusi dengan warisan kekerasan kolonial, baik di Indonesia maupun di Belanda, melalui situs-situs arkeologi, benda-benda budaya, dan praktik-praktik budaya takbenda. Keterlibatan ini dilakukan dalam berbagai bentuk, mulai dari konservasi warisan budaya di situs-situs dan museum, pariwisata regional dan kegiatan ekonomi lokal, dan kampanye politik dan sosial kontemporer di mana objek dan peninggalan arkeologi memainkan peran sentral.

Tampil sebagai peserta dan/pembicara dari FIB UGM adalah Adieyatna Fajri, Daud Aris Tanudirjo, Tular Sudarmadi, Sektiadi, Mahirta, Mimi Savitri, Farabi Fakih, dan Satrio Dwi Cahyo, sementara dari Belanda terdapat Prof. Martijn Eickhof, Prof. Daan Raemaekers, Prof. Nanci Adler, dan Klaas Stutje. Dari UIN SMH terdapat Prof. Mufti Ali, Prof. Yanwar Pribadi, Rohman, dan Aris Muzhiat. Dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa terdapat Moh. Ali Fadhilah. Dari birokrasi terdapat Panggah Ardiansyah dan Lita Rahmiati. Kegiatan ini juga diikuti oleh empat mahasiswa Prodi Arkeologi dan Prodi Sejarah FIB UGM.

Tags: banten belanda kolonial repatriasi sdgs 10: reduced inequalities sdgs 11: sustainable cities and communities sdgs 17: partnerships for the goals workshop yogyakarta

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Related Posts

Ekskavasi Penyelamatan Candi Tinjon: Upaya Kolaboratif untuk Pelestarian Budaya

AgendaBerita Kamis, 5 Juni 2025

Dalam sebuah langkah penting menuju pelestarian budaya, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X berkolaborasi dengan Departemen Arkeologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan ekskavasi penyelamatan di situs Candi Tinjon.

Field School Arkeologi Prasejarah di Lombok Tahun 2023

Berita Selasa, 18 Maret 2025

Pada 2023 lalu Departemen Arkeologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan kegiatan Field Study yang dilakukan di salah satu situs prasejarah yaitu  Situs Goa Bangkang, Lombok. Kegiatan field study ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada […].

Nurkotimah, Pegiat Budaya yang Menjadi Alumni Berprestasi

AlumniBerita Kamis, 13 Maret 2025

Dalam rangka Dies Natalis Fakultas Ilmu Budaya UGM tahun 2025, Nurkotimah, seorang lulusan Program Studi Arkeologi, telah mendapatkan penghargaan sebagai Alumni Berprestasi. Penghargaan ini menyoroti kontribusinya yang signifikan dalam bidang arkeologi dan pelestarian budaya, khususnya […].

Sony Saifuddin Ramaikan Museum dan Kawal Tim Cerdas Cermat Permuseuman hingga Tingkat Nasional

Alumni Jumat, 20 Desember 2024

  Geliat Sony Saifuddin dalam meramaikan museum sebagai wahana edukasi dan wisata terekam jelas di beragam agenda yang sudah terlaksana seperti peringatan Hari Museum Indonesia 2024 di Museum Kotagede dan Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 di […].

ARSIP

  • Dr. Mimi Savitri Buka Diskusi Ilmiah Arkeologi: “Merangkai Jejak dan Menjaga Warisan Budaya”
  • Dua Mahasiswa Arkeologi UGM Raih Prestasi di Ajang Nasional Melalui Inovasi Bisnis dan Teknologi
  • Indonesia Persiapkan IPPA Congress 2026: Prof. Anggraeni Sampaikan Pidato di UKSW
  • Sinden Muda di Ranah Arkeologi: Kisah Inspiratif Ervita Ninda Iswantari
  • Mahasiswa Arkeologi Mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Situs Tinjon
Universitas Gadjah Mada

DEPARTEMEN ARKEOLOGI
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Sosio-Humaniora, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
T: 0274-513096 F: 0274-550451
E-Mail: arkeologi@ugm.ac.id

© DEPARTEMEN ARKEOLOGI UGM