Merayakan usia ke lima puluh lima, Departemen Arkeologi FIB UGM menyelenggarakan rangkaian acara lustrum dengan tema Arkeopreneurship. Acara tersebut diawali dengan donor darah, yang diselenggarakan pada hari Jumat, 22 September 2017, pukul 08.00-13.00 WIB, yang disambut antusias oleh para sivitas akademika Arkeologi UGM. Tercatat tidak kurang dari lima puluh lima orang yang mendaftar untuk menyumbangkan darahnya.
Acara utama adalah seminar dengan tema Arkeopreneurship. Para pembicara dalam seminar ini adalah Dr. Harry Widianto, Direktur Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman; Dyah Kalsitorini, alumnus Arkeologi FIB UGM yang sukses menjadi penulis skenario film “Nyai Ahmad Dahlan”, M. Panji Kusumah, entrepreneur yang mengembangkan wisata heritage, dan Rully Andriadi dari Dinas Kebudayaan DIY. Acara tersebut diselenggarakan pada tanggal 23 September pukul 10.00-13.00, dipandu oleh Andi Putranto dan Jujun Kurniawan. Dalam acara tersebut terjadi dialog antara mahasiswa dan alumni, dan memberikan gambaran tentang dunia kerja baik di bidang formal dan non-formal.
Acara dilanjutkan dengan Temu Alumni, dengan tema: Berbagi Kenangan yang diselenggarakan pada hari yang sama, yaitu Sabtu, 23 September, pukul 19.00-22.00 WIB. Sementara itu, sebagai pendamping diselenggarakan bazaar yang ditujukan kepada para entrepreneur dari kalangan arkeologi. Acara bazaar dilakukan sepanjang hari Sabtu, dari pagi hingga selesai acara temu alumni. [z]