• Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Departemen Arkeologi
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Visi & Misi
    • Sejarah
    • Staf Pengajar
    • Struktur Organisasi
    • Fasilitas
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Kurikulum Program Studi S-1 Arkeologi
      • Visi & Misi S1
    • Program Master
      • Visi & Misi S2
      • Kurikulum
      • Staf Pengajar S2
    • Panduan Akademik
      • Skripsi
      • Tugas Akhir
      • KKN-PPM
      • Yudisium dan Wisuda
      • Double Degree
  • Mitra
    • Mitra Universitas
    • Mitra Nasional
  • Publikasi
    • Publikasi Dosen
    • Skripsi dan Tesis
    • Majalah Artefak
    • Janus
    • Publikasi Mahasiswa
  • Aktivitas
    • Pengabdian Masyarakat
    • Penelitian Dosen
    • HIMA UGM
    • Berita
  • Admisi
    • Beasiswa
    • Faculty Course
  • Kemitraan
  • Home
  • Berita

Makna Hariti dalam Relief

  • Berita, Headline, Hot News
  • 8 Maret 2016, 15.01
  • Oleh : adminutama

LogoUGMWarna-150x150Bertempat di Gedung Margono Fakultas Ilmu Budaya UGM, pada tanggal 26 Februari 2016 yang lalu, Departemen Arkeologi mengadakan diskusi bulanan  dengan mengangkat tema “Rekonstruksi Makna Relief Hariti di Candi-candi di Jawa”. Bertindak sebagai pembicara dalam kesempatan tesebut adalah dosen arkeologi yang mengambil spesialisasi di bidang arkeologi Hindu-Buddha, Dwi Pradnyawan, S.S., M.A.
Dalam diskusi tersebut, Dwi Pradnyawan mencoba memaknai ulang representasi Dewi Hariti di Candi Mendut dan Candi Banyunibo dengan menggunakan pendekatan perbandingan ekspresi simbolik pada candi-candi Hindu di Jawa pada abad ke-9 dan ke-10. Seperti halnya dengan makna penempatan arca Dewi Durga di sebelah utara, yang diinterpretasi oleh sebagian pakar arkeologi sebagai perlambang makna penyerahan diri, penempatan relief Hariti pada candi-candi di Jawa, menurut Dwi Pradnyawan, juga menyiratkan kesan yang serupa. Hal ini didukung dengan kisah hidup Dewi Hariti sendiri yang dalam mitologi agama Buddha sering digambarkan sebagai dewi yang berasal dari golongan rakshasi. Meskipun demikian, Dwi Pradnyawan mengakui bahwa interpretasi ini mengandung kelemahan karena tidak adanya indikasi yang terdapat dalam relief Hariti di Jawa yang menggambarkan adegan ketika Hariti berubah dari rakshasi menjadi dewi.
Diskusi bulanan perdana untuk tahun 2016 ini dihadiri oleh tidak kurang dari tiga puluh orang mahasiswa dan dosen dari Departemen Arkeologi FIB UGM. Kegiatan serupa dijadwalkan akan diadakan setiap bulan dengan topik dan pembicara yang bervariasi. [f]

Tags: diskusi klasik makna relief

Related Posts

Departemen Arkeologi FIB UGM Gelar Diskusi Tinjauan Hukum Arkeologi Swasta

Berita Kamis, 21 November 2024

Departemen Arkeologi FIB UGM menggelar kegiatan diskusi dengan tema “Tinjauan Hukum Arkeologi Swasta” pada Kamis, 3 Oktober 2024 di Auditorium Soegondo FIB UGM. Narasumber pada acara ini adalah Dr. Ignatius Sumarsono Raharjo, S.H., M.Hum.

Diskusi Daring Arkeologi #1

Berita Sabtu, 13 Maret 2021

Departemen Arkeologi UGM mengundang partisipasi Anda dalam forum Diskusi Daring Arkeologi (DDA) seri 1 yang mengangkat tema “Arkeologi 4.0” dengan menghadirkan pembicara : 1. Dr. Daud A. Tanudirjo 2. JSE.

Menelisik Keberadaan Medang

Hot News Rabu, 18 Oktober 2017

Departemen Arkeologi dan Medang Heritage Society menyelenggarakan seminar nasional tentang Kerajaan Medang. Kerajaan ini berkembang sejak abad ke-5 hingga ke-11 Masehi, di sekitar Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.

2nd Summer Programme in SE-Asian History

BeritaHot News Jumat, 4 Agustus 2017

Pada tanggal 27 Juli hingga 2 Agustus 2017, Departemen Arkeologi menyelenggarakan 2nd Summer Programme in Southeast Asian History, dengan fokus pada Seni Hindu dan Buddhis, serta Arkeologi Jawa Tengah (Abad ke8 hingga 9 Masehi).

ARSIP

  • Sinden Muda di Ranah Arkeologi: Kisah Inspiratif Ervita Ninda Iswantari
  • Mahasiswa Arkeologi Mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Situs Tinjon
  • Ekskavasi Penyelamatan Candi Tinjon: Upaya Kolaboratif untuk Pelestarian Budaya
  • Nunuk: Alumnus yang Arsiparis
  • Prof. Dra. Anggraeni, M.A., Ph.D. Resmi Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Arkeologi FIB UGM
Universitas Gadjah Mada

DEPARTEMEN ARKEOLOGI
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Sosio-Humaniora, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
T: 0274-513096 F: 0274-550451
E-Mail: arkeologi@ugm.ac.id

© DEPARTEMEN ARKEOLOGI UGM