Jurusan Arkeologi mengadakan kuliah seri tentang heritage. Kali ini, kuliah menghadirkan Ir. Kriswandhono, M.Sc., dari Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Katolik Soegijopranoto, Semarang, Dr. Martijn Eickhoff dari Radboud University, Mijmegen yang juga menjadi peneliti di NIOD, Belanda, Prof. Ir. Totok Roesmanto, M.Eng. dari Jurusan Teknik Arsitektur, Universitas Diponegoro, serta Drs. Bagyo Prasetyo, M.Hum., dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional.
Ir. Kriswandhono, M.Sc. memaparkan pelestarian warisan arsitektur yang biasa digelutinya terutama untuk bangunan-bangunan kolonial, sementara Prof. Totok Roesmanto mengemukakan beberapa pendapat tentang gagasan di balik keberadaan candi-candi Budha di Jawa Tengah. Martijn Eickhoff melihat dari sisi sejarah, bagaimana warisan budaya atau heritage didefinisikan dan juga dioperasikan oleh pemerintah dan masyarakat sejak masa Kolonial.
Bagyo Prasetyo mengemukakan pertanggalan dari berbagai situs megalitik di Indonesia. Sebagai peneliti yang masih aktif, pembicara yang juga merupakan alumnus dari Jurusan Arkeologi UGM ini mengkompilasi berbagai pendapat peneliti terdahulu dan menemukan lebih banyak varian megalitik yang ada di Indonesia. Menurutnya, pertanggalan peninggalan megalitik di Indonesia berkisar dari sekitar awal masehi hingga sekarang.
Kuliah tersebut diselenggarakan pada tanggal 11 hingga 14 November, dengan diikuti oleh para mahasiswa S1, S2, dan S3, juga para dosen.