Pada masa lalu, untuk pertahanan kawasan kraton Yogyakarta dibangunlah benteng keliling berbentuk persegi dengan masing-masing sisi berukuran sekitar satu kilometer.
Untuk memperkuatnya, sebagaimana lazimnya benteng, dibangun juga parit keliling di luar tembok benteng yang disebut dengan jagang. Karena perkembangan zaman, pada saat ini parit keliling tersebut telah tertutup tanah.
Dengan mengikutsertakan delapan belas mahasiswa Jurusan Arkeologi FIB UGM, Dinas Kebudayaan Provinsi DIY akan melakukan ekskavasi terhadap jagang kraton tersebut. Ekskavasi tahap pertama ini dilakukan pada bagian luar dari Plengkung Gading yang terletak di sisi selatan benteng.
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 15 April – 20 Mei 2013, di bawah bimbingan Agus Tri Hascaryo dan Jujun Kurniawan dari Jurusan Arkeologi UGM. Ekskavasi Jagang ini merupakan bagian dari kegiatan Revitalisasi Jagang Kraton Yogyakarta yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DIY bekerjasama dengan Jurusan Arkeologi FIB UGM.
Terdapat berbagai bidang kegiatan dalam upaya revitalisasi Jagang Kraton ini selain ekskavasi. Bidang-bidang tersebut antara lain: kesejarahan, sosial masyarakat, perencanaan, dan hukum.
