Proyek Penelitian Dosen

Mahasiswa Terlibat dalam Penelitian di bawah bimbingan Prof. Dra. Anggraeni, M.A., Ph.D.

Pada tahun 2019 dan 2021, tim peneliti dari Departemen Arkeologi UGM yang terdiri atas dosen, mahasiswa sarjana, dan pascasarjana bekerja sama dengan para peneliti dari Puslit Arkenas untuk melakukan ekskavasi di Situs Kuta Baginda, Kecamatan Talisayan, Berau. Ekskavasi yang dipimpin oleh Dr. Anggraeni tersebut berhasil menemukan sejumlah besar artefak dan sisa fauna. Metode penyaringan kering (dry sieving) dan basah (wet sieving) digunakan untuk mencegah hilangnya temuan berukuran kecil. Penyaringan kering dilakukan langsung di lokasi, sedangkan tanah dari kotak ekskavasi untuk penyaringan basah harus dipindahkan ke area pantai di depan base camp.

 

 

Dokumentasi: Metode penyaringan basah yang digunakan dalam penelitian arkeologi di Situs Kuta Baginda, Berau, Kalimantan Timur.

Identifikasi Toko Suvenir Keramik Kuno di Bali

Penelitian yang dilakukan oleh Widya Nayati, M.A., Ph.D. pada Februari 2025 berjudul “Identifikasi Toko Suvenir Keramik Kuna di Denpasar, Gianyar, dan Klungkung: Kajian Berdasarkan Kontak Nama dari Kolektor Australia.” Penelitian ini melibatkan dua mahasiswa Program Sarjana Arkeologi UGM. Jumlah toko yang berhasil ditelusuri mencapai 33 toko suvenir di Bali. Penelusuran toko-toko tersebut didasarkan pada kartu nama yang dikumpulkan oleh para kolektor Australia pada tahun 1980-an. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kekosongan informasi mengenai provenance artefak-artefak tersebut, sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai perjalanan sejarah dan makna budaya yang mereka miliki.

 

Keterangan foto: Wawancara yang dilakukan oleh Widya Nayati dengan penjual keramik di Ubud, Bali.

Add Your Heading Text Here

Penelitian oleh Dr. Mahirta, M.A. di Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur

Foto ini memperlihatkan kegiatan penelitian arkeologi yang dilakukan oleh para dosen dari Departemen Arkeologi Universitas Gadjah Mada (UGM) di Alor, Nusa Tenggara Timur. Warga lokal dan anak-anak terlihat berkumpul dan menyaksikan proses penelitian dengan antusias. Kegiatan berlangsung di area terbuka dekat sebuah bangunan berwarna putih, dengan latar berupa laut dan pepohonan tropis. Di bagian tengah tampak beberapa peralatan arkeologi, sementara anak-anak duduk di tangga dan di tepi lokasi, menciptakan suasana edukatif yang melibatkan masyarakat.

Departemen Arkeologi FIB UGM telah menjalin kerja sama dengan Hiroshima University, Jepang, untuk melaksanakan penelitian di Candi Borobudur dan kawasan sekitarnya. Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Departemen Arkeologi pada 21 Maret 2024, disepakati bahwa akan dilakukan beberapa studi, baik berupa penelitian arkeologi mengenai Candi Borobudur maupun penelitian sosial terhadap masyarakat di sekitar Borobudur terkait keberadaan candi tersebut.

Departemen Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya, UGM turut berpartisipasi dalam kegiatan Ekskavasi Kerto–Pleret yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan DIY. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap I pada April 2019 dan tahap II pada Juli 2019.

 
 

Departemen Arkeologi FIB UGM telah menjalin kerja sama dengan Hiroshima University, Jepang, untuk melaksanakan penelitian di Candi Borobudur dan kawasan sekitarnya. Dalam pertemuan yang digelar di Kantor Departemen Arkeologi pada 21 Maret 2024, disepakati bahwa akan dilakukan sejumlah kajian, baik berupa penelitian arkeologi terhadap Candi Borobudur maupun penelitian sosial mengenai masyarakat di sekitar Borobudur terkait keberadaan candi tersebut.

Pada Agustus 2014, Departemen Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya, UGM mendapat giliran untuk menyelenggarakan kegiatan Penelitian Arkeologi Terpadu Indonesia (Pati) III. Kegiatan Pati merupakan program penelitian dan pelatihan bagi mahasiswa dan dosen arkeologi dari seluruh departemen Arkeologi di Indonesia.

Departemen Arkeologi kembali bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam kegiatan ekskavasi di Situs Kedaton Plered. Ekskavasi ini dilaksanakan pada 22–28 November 2013. Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari Pusat Penelitian Arkenas dengan tujuan untuk mengungkap keberadaan Situs Kedaton Plered.